Jumat, 23 Januari 2009

teman saya !

Setiap melakukan perjalanan kebiasaan saya selalu sendiri, tapi setiap itupula ada beberapa “ orang”yang menemani saya. Baiklah akan saya perkenalkan :

Yang Pertama namanya Vikto. simungil warna merah ini sangat berfungsi banyak, bisa memotong, menggunting, gergaji, buka kaleng sarden, buka Wine ( tapi belum & tidak akan saya pakai ), ngambil duri di tangan, hingga tusuk gigi.didalamnya. dan masih banyak dech peran dan fungsinya……
Pisau lipat ini asli made in SWIS. Di tempat kelahirannya pisau ini menjadi sebuah kebanggan bahkan jadi legend, maklum sejak perang dunia ke II perusahan pisau ini udah ada. Dibuat dengan handmade pisau ini harganya lumbayan tinggi, tapi harga nentuin kualitas ko.Si Vikto selalu saya masukin di saku, oh iya cerita si Victo terkenal karena jadi teman Mac Gaver, itu film orang yang banyak idenya….. nama aslinya pisau ini VICTORINOX. Tipe Hunstman

Yang kedua namanya Nal, biasa aku panggil demikian..Nama lengkapnya NALGINE. Dia berfungsi tempat nyimpem air. Diciptakan dari bahan baku berkualitas tinggi, hingga ia mampu menampung air panas bersuhu 90 derajat celsius, sampai minus 8 derajat Celsius lebih. Kehebatan lainnya si Nal ini tahan banting alias anti pecah. Punya teman saya aja waktu manjat tebing di Citatah di ketinggian 15 meter jatuh ke bawah tapi si Nal masih utuh, ya cuman ada baret-baret aja. Si Nal lahir di negri paman Sam. Bentuknya sederhana cuman selinder sama kotak. Oh iya botol tempat minum ini biasa di pakai para pendaki professional, baik yang naik Everst atau kegiatan adventure lainnya.
Si Nal ini udah lama menemanin saya beraktifitas semenjak taun 2002. si Nal sangat berarti buat saya, tanpa dia dan isinya pasti saya haus kerongkongan !

Yang ketiga namanya Mag. Kalau dia biasa dipakai malam hari, tentu fungsi dia sangat berarti buat menyelusuri kegelapan malam. Mata saya dibantu sama dia, jagi kita ga bakalan salah jalan atau apa. Si Mag ini terbuat dari bahan logam berkualitas, warna si Mag saya silver dengan bantuan dua batreai AA mampu nyala non stop hingga 4 jaman. lahirnya di Carifornia USA. Dia juga pernah main di film Cast a way, itu film yang mengisahkan seseorang yang terdampar di suatu pulau tak berpenghuni, dia bisa survafe karena bantuan beberapa tools salah satunya lampu senter Maglite ini.

Mungkin itulah teman-teman saya yang selalu setia menemani kemanapun saya pergi, yang ga pernah ngomong capek, yang ga pernah mengeluh dan pasti mereka membantu saat saya membutuhkannya !

Senin, 19 Januari 2009

Gunung wayang lalu Pangalengan




Dari rumah kira-kira pkl 9.20.Honda Win pun ku tancap ke arah Tegalega di perempatan PT Inti saya belok kanan ke jalan Muhamad Toha, diperempatan tol Muhamad Toha dekat RS Kartika asih saya berhenti disebuah minimaret, kebetulan kepala tokonya teman saya di Mesjid, sekalipun ketemu tetap aja saya harus bayar sendiri ( huh…) satu botol air mineral 500 ml, satu Roti Pisang coklat dan coklat wafer,semuanya lima ribu rupiah.
Saya pun ngKick stater Honda Win kesayangan ku, kali ini saya melewati daerah pabrik. Dari banyak pabrik maka Pabrik Coklatlah yang paling khas dan mencolok karena dari kejauhan kita sudah bisa mencium aroma coklat dibakar, mmm enak…..
Di hari kerja biasanya sepanjang jalan ini selalu terjadi kemacetan, kebetulan hari ini hari ahad jadi jalan begitu lenggang,berikutnya saya masuk Dayeuh kolot. Dari buku-buku yang saya baca ; Dayeuh kolot adalah Pusat kota atau Ibu kota Bandung pada tahun 1641 dengan nama Krapyak.
Sebelum masuk pasar Dayeuh kolot kita akan melewati kesatuan TNI, ada tempat yang menarik untuk kita singgahi. Tempat itu adalah monument Muhamad Toha, dulu di sinilah terjadinya ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh Muhamad Toha pada peristiwa Bandung Lautan Api, yang menghancurkan gudang persenjatan dan mesiu. Bukti ledakan itu masih ada hingga hari ini yang sekarang menjadi kubangan air sebesar setengah lapangan sepak bola. Untuk menghargai atas jasa dan pengorbanan para pahlawan maka dibuatlah monument dan patung setengah Badan Muhamad Toha.monument yang mencokok dengan warna merah menyala itu berupa Lilitan api yang menjulur ke udara, di tiap sisi terdapat para pejuang yang sedang berusaha” memanjat” ujung Api itu. Mungkin symbol itu adalah sebuah semangat merebut kemerdekan.
Jujur aja saya sebagai “penikmat” kemerdekan kita patut bersyukur karena berkat kegigihan merekalah kita bisa menikmatinya, terimakasih engkau pahlawan ku, saya yakin yang kau butuhkan bukanlah sikap berdiri sempurna lalu mengayunkan tangan kearah jidat. Tapi lebih dari itu……….
Setelah mengambil gambar monument itu dirasa cukup, sayapun meneruskan perjalanan, oh iya kalau mau masuk ketempat ini kita terlebih dahulu harus lapor ke penjaga karena tempat ini berada di komlek militer.
setelah meninggalkan tempat bersejarah itu kita melewati pasar, hingga akhirnya kita harus bersabar melewati kemacetan sekitar 200 meter, beres dari pasar kita akan melewati jembatan besar yang melintasi sungai Citarum. Udara yang adem melengkapi perjalanan ini, tangan kiri mengontrol kopling tangan kanan mengerem, kaki kiri memasukkan gigi dan kaki kanan mengerem, semuanya terkordinasi seolah motor dan saya menyatu antara mesin dan manusia. Heh…he…..
Nama jalan ini cukupmudah diingat yaitu Jalan Laswi nama Laswi sendiri dari kepanjangan dari Laskar Wanita, jalan ini cukup panjang tapi saying disebelah kanan jalan terdapat bukit-bukit yang borok karena terdapat penambangan pasir dan lainnya maka yang bisa kita lihat hanya tanah merah

Senin, 12 Januari 2009

Ulin

ulin diambil dari bahasa sunda yang artinya main. sedangkan nisme atau isme adalah sebuah paham. jadi ulinnisme adalah paham main. blog ini curhatan atau catatan perjalanan saya selama ulin ke beberapa tempat yang indah,menarik,bersejarah,bernilai dst.
catatan ini bisa jadi inspirasi anda, baik sebagai reverensi jadwal main anda ! atau hanya baca-baca aja. selamat menikmati dan membayangkan !